Buku ini membahas tentang pentingnya peran agama dan kebudayaan dalam membentuk identitas suatu bangsa, terutama dalam konteks Indonesia yang dikenal dengan keberagamannya. Agama memberikan pedoman moral dan etika bagi individu, sementara kebudayaan mencerminkan sejarah dan identitas kolektif bangsa. Indonesia yang kaya dengan budaya dan agama, menghadapi tantangan baru dalam bentuk radikalisme, yang mengancam harmoni sosial dan keberagaman yang selama ini terjaga.

Buku ini juga menyoroti munculnya gerakan Islam radikal yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya, bertentangan dengan karakter Islam Indonesia yang dikenal ramah, toleran, dan damai. Penulis menggarisbawahi pentingnya pendidikan, khususnya pendidikan berbasis Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja), untuk menangkal paham radikal di kalangan generasi muda. Pendidikan di pesantren, seperti yang diterapkan di Pesantren Progresif Bumi Shalawat, berfokus pada penanaman nilai-nilai moderasi, keseimbangan, dan toleransi dalam beragama.

Melalui pendekatan interdisipliner, buku ini mengkaji bagaimana nilai-nilai Aswaja dapat diinternalisasi dalam sistem pendidikan, sebagai upaya menciptakan generasi yang berpikiran kritis, inklusif, dan toleran. Buku ini juga mengangkat pentingnya pengembangan spiritual dan intelektual di pesantren sebagai kunci dalam membangun masyarakat yang harmonis dan bebas dari pengaruh radikalisme. Selamat Membaca dan Semangat Belajar!.