Dalam upaya mendorong pemberdayaan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang mempunyai usaha kecil, diperlukan dukungan dari lembaga keuangan mikro. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat miskin yang tidak dapat mengakses layanan keuangan karena dianggap tidak dapat memenuhi ketentuan perbankan (unbankable). Untuk mengatasi tantangan tersebut, didirikanlah lembaga keuangan mikro, yang menawarkan program pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan dan pendampingan usaha.

Bank Wakaf Mikro sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang berbadan hukum koperasi, merupakan pilihan yang tepat untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat. Model pemberdayaan yang diterapkan oleh Bank Wakaf Mikro adalah dengan menyediakan pembiayaan dan pendampingan kepada segmen pasar utama, yaitu masyarakat miskin yang memiliki potensi produktif dan berada di sekitar pondok pesantren. Penyaluran pinjaman atau pembiayaan dilakukan melalui pendekatan kelompok dengan sistem tanggung renteng. Buku ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci model pembiayaan yang dilakukan pada Bank Wakaf Mikro dan efektivitas pembiayaannya.